loading...

Turunkan Angka Stunting : Pemkab Adakan FGD Pemberian PMT

Adanya perbedaan dalam pelaksanaan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) baik di desa maupun di sekolah, menjadikan perlunya dilaksanakan Focus Group Discussion (FGD) terkait dengan PMT Integrasi di Kabupaten Pekalongan. Demikian hal ini disampaikan oleh Kepala Bidang Pemerintahan Sosial dan Budaya Bapperida – Rokhmawan, SS, M.Ec.Dev, MA dalam sambutannya mewakili Kepala Bapperida Kabupaten Pekalongan. “Dengan adanya FGD ini diharapkan dapat menggali permasalahan yang ada di lapangan sehingga dapat dicarikan solusinya,” tambahnya.

Kegiatan ini digelar di Ruang Rapat Indraprasta Bapperida Selasa (27/2) yang dihadiri oleh 38 peserta berasal dari OPD terkait (Dinas Kesehatan, Dinas PPKB dan P3A, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Dinas PMD), perwakilan dari Perguruan Tinggi (UNIKAL, UMPP, STAIKAP, dan UIN Abdurahman Wahid), Forum CSR, Baznas, LazisMU, LazisNU, Kader TP PKK, KPM, dan TPK, serta perwakilan dari kecamatan dan desa. Permasalahan yang dibahas dalam FGD tersebut antara lain praktik yang selama ini sudah dilakukan di desa maupun di sekolah, mencermati regulasi yang ada, data sasaran penerima manfaat, biaya pemberian makanan tambahan, dan monev yang perlu dilakukan.

FGD dibagi menjadi 3 kelompok yang menghasilkan beberapa kesepakatan yang perlu ditindaklanjuti antara lain perlunya kejelasan regulasi yang dapat dijadikan dasar oleh desa, maupun semua stakeholder dalam memberikan PMT. Hal lain adalah perlunya integrasi data sasaran agar dapat diintervensi secara kolaboratif, perlunya monitoring dan evaluasi untuk mengetahui sejauh mana keberhasilan PMT dalam menurunkan angka stunting. (wwn)